Review Film: Dua Garis Biru (2019)
- Afina D. Raharjo
- Aug 13, 2019
- 2 min read
Cinephile garis keras harus nonton film ini!

Film Dua Garis Biru menceritakan tentang Bima dan Dara, remaja 17 tahun yg nekat berhubungan seksual —bersenggama sebelum menikah. Masalah mulai datang saat Dara positif hamil dan membuat keduanya kebingungan. Dara yang notabene murid berprestasi dan pecinta Korea ini harus menelan pil pahit kehilangan masa depan ketika kehamilannya terbongkar. Kisah mereka semakin seru ketika keduanya, baik Dara dan Bima ternyata kukuh mempertahankan bayi mereka dan menolak menyerahkan bayi tersebut kepada Om dan Tante Dara agar bisa dirawat.
Film ini benar-benar menguras emosi. Banyak pesan moral yang terselip pada setiap adegannya. Kesan film "yang mengajarkan seks sebelum menikah" yang tergambar pada trailernya beberapa waktu lalu sama sekali hilang. Film ini lebih pantas dibilang film keluarga karena menceritakan bagaimana orang tua menghadapi anak yang terjebak masalah —salah gaul karena kurangnya edukasi tentang seks.
Ada banyak adegan yang menggambarkan kepayahan dan rasa bersalah orang tua karena tidak mampu mendidik anak mereka. Setiap dialog yang disajikan terkesan menyentuh. Wajar saja banyak orang yang menangis menonton film ini. Tak hanya itu, yang bikin film ini bagus adalah setiap pemeran —aktor atau aktrisnya punya porsi peran yang hampir seimbang. Jadi, film terasa lebih hidup karena tidak monoton pada Bima dan Dara saja.
Dua Garis Biru pada akhirnya adalah film yang mengajarkan tanggung jawab (anak dan orang tua), sebab-akibat, kegigihan dan kerja keras. Dengan ending yang tidak biasa, film ini layak masuk box office Indonesia. Pokoknya, keren banget deh!
Menurut saya, film Dua Garis Biru adalah film yang layak ditonton oleh remaja Indonesia, calon orang tua dan orang tua. Cerita yang ringan dan penyampaian yang jelas membuat segalanya mudah untuk dicerna. Film ini sama sekali TIDAK mengajarkan seks bebas! Camkan itu!
Rating pribadi untuk film Dua Garis Biru adalah 8/10.
Teruntuk kamu yang sudah skeptis terhadap film Dua Garis Biru pun yang menyarankan agar banned film ini, tolong dipikir ulang dan coba tonton filmnya dulu. Jangan salahkan saya kalau kamu sampai nangis karena filmnya sekeren itu. Saya selalu berharap akan ada kelanjutan film ini. Mungkin tentang bagaimana Bima struggling merawat anaknya tanpa Dara di sisinya. Who knows?
Comments