top of page

Grammar Nazi, Predator yang Bisa Menghancurkan

Grammar Nazi perlu berkaca kembali!


Grammar Nazi
Grammar Nazi

Banyak orang malas menulis karena sering bingung dengan ide dan susah fokus. Bahkan, banyak yang mengurungkan niat karena tidak percaya diri —takut tulisannya jelek dan dikritik oleh Grammar Nazi.


Beberapa orang —mungkin hampir semua orang menganggap jika Grammar Nazi adalah kaum yang sangat menyebalkan dan super annoying. Grammar Nazi sering dibenci karena cara mereka menyampaikan kritik terkesan menggurui, "sok pintar", dan seringnya membuat orang lain merasa kecil dan malu, terutama saat kritik tersebut disampaikan secara langsung dan tiba-tiba —di depan umum ataupun tanpa ada basa-basi.


Sebenarnya, jika penyampaiannya baik, banyak orang yang akan salut dengan kemampuan Grammar Nazi. Sebabnya, mereka cukup detail dan cerdas. Mereka dapat membantu memperbaiki tulisan yang acak, tata bahasa amburadul, bahkan diksi yang kurang tepat. Keren, kan?


Sayangnya, hal ini sepertinya luput dari diri kebanyakan Grammar Nazi yang berkeliaran di dunia maya ataupun nyata. Beberapa masih kukuh kalau mereka manusia paling benar dan sempurna dalam berbahasa, sehingga menganggap orang lain tidak lebih baik dari mereka.


https://www.thenewsminute.com/article/are-you-proud-grammar-nazi-here-s-why-you-should-stop-right-now-72739
Grammar Nazi datang, siap-siap...

Lalu, korelasi antara malas menulis dengan Grammar Nazi apa? Begini ceritanya...


Ada yang mengeluh, "Kak, aku suka nulis. Aku mau jadi penulis, tapi tulisanku jelek. Nanti kalau dihujat dan dikritik gimana? Jujur, aku mau belajar. Hanya saja belum siap kalau dikritik sama orang yang nggak aku kenal —Grammar Nazi Online."


Jujur saja, saya merasa kasihan mendengar keluhan ini. Untuk penulis pemula yang ingin terjun ke dunia literasi tantangannya tidak hanya mood dan konsistensi, melainkan menyiapkan mental untuk bertemu dengan Grammar Nazi. Saya pribadi cukup menyayangkan Grammar Nazi itu ada di muka bumi. Kenapa Grammar Nazi hobi mengkritik tulisan orang dan pelafalan orang? Apakah ada kepuasan tersendiri setelah melakukan itu?

Grammar Nazi
Kenapa Grammar Nazi ada di muka bumi?

What's wrong with you?

I mean, though you're right, tidak semua orang bisa menerima apa yang Anda/kalian lakukan itu. Saran saya, do it in your community. Jangan lakukan pada orang yang tidak dikenali seratus persen. Cukup kasihan dengan orang yang sudah berusaha menulis, namun dikritik seolah-olah mereka makhluk paling benar. Grammar Nazi seperti tidak memikirkan bagaimana perasaan orang tersebut —yang dikritiknya.


Mungkin tidak akan menjadi masalah jika yang coba dibenarkan Grammar Nazi adalah teman mereka sendiri karena statusnya sudah dekat. Jadi, mau dihujat pun mereka tetap santai dan tidak marah —diambil hati. Tetapi, bagaimana jika itu orang lain —yang tidak dikenal seutuhnya? Kemungkinannya bisa sakit hati dan niat baik seketika hancur lebur.


Grammar Nazi
Kesalahan kecil bisa jadi kemenangan besar untuk Grammar Nazi

Yang niat belajar menjadi tidak minat belajar; yang niat menulis tidak jadi nulis.

Pernahkah para Grammar Nazi berpikir kalau hal itu sama dengan menghancurkan hidup seseorang? Lalu, apa bedanya dengan bullying? Tukang bully dapat menghancurkan seseorang dengan cara negatif, sementara Grammar Nazi dapat menghancurkan dengan cara yang positif.


Grammar Nazi
Hati-hati Grammar Nazi

Sekali lagi, tidak semua orang bisa menerima kritikan dari seorang Grammar Nazi dengan legawa, meskipun yang dikatakan itu benar. Apapun pembelaan yang dilakukan, baik mengutarakan niat untuk membenarkan dan memperbaiki yang salah tetap dinilai tidak baik. Sebab poinnya adalah "momen dan cara yang salah". Intinya, untuk yang ingin belajar menulis, belajar bahasa Inggris, dan apapun itu; bersikaplah bodo amat dengan yang namanya Grammar Nazi. Tetaplah menulis dan belajar. Kalau pun ada kesalahan, itu adalah proses. Bisa diperbaiki —tanpa-merasa-dipermalukan.

Comments


  • linkedin
  • instagram
  • generic-social-link

©2019 by Afina Dhuhaini. Proudly created with Wix.com

bottom of page